Sistem Add-Drop dalam Jaringan DWDM: Analisis Arsitektur dan Implementasi

Sistem Add-Drop dalam Jaringan DWDM: Analisis Arsitektur dan Implementasi

Sistem Add-Drop dalam Jaringan DWDM: Analisis Arsitektur dan Implementasi

Abstrak: Makalah ini menganalisis sistem add-drop dalam jaringan Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) dengan pendekatan arsitektur lapisan fisik. Fokus penelitian meliputi mekanisme Optical Add-Drop Multiplexer (OADM), konfigurasi node, serta studi kasus implementasi pada platform ZTE ZXONE 8000. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem add-drop fleksibel meningkatkan efisiensi spektral sebesar 30% pada topologi ring metropolitan.

1. Pendahuluan

Sistem add-drop merupakan komponen kritis dalam jaringan DWDM modern yang memungkinkan:

  • Penambahan dan pengurangan kanal optik pada node tertentu tanpa mengganggu lalu lintas melalui (through traffic)
  • Optimalisasi topologi jaringan berbasis ring dan mesh
  • Reduksi biaya dengan menghindari konversi O-E-O pada node perantara
Diagram Arsitektur OADM dalam DWDM Ring
Gambar 1. Arsitektur sistem add-drop pada jaringan DWDM berbasis ring (Sumber: Analisis penulis, 2024)

2. Metode Penelitian

2.1 Klasifikasi OADM

Tipe OADM Karakteristik Aplikasi
Fixed OADM Add-drop wavelength predetermined Jaringan sederhana dengan konfigurasi statis
ROADM (Reconfigurable) Wavelength selection via software control Jaringan dinamis dengan kebutuhan bandwidth fleksibel

2.2 Parameter Kinerja

Efektivitas sistem add-drop diukur melalui:

IL = Pin - Pout ≤ 1.5 dB (Insertion Loss)
XT ≥ 30 dB (Crosstalk)
Komponen ROADM WSS
Gambar 2. Blok diagram Wavelength Selective Switch (WSS) dalam ROADM (Sumber: ZTE Technical Documentation, 2023)

3. Studi Kasus: Implementasi ZTE ZXONE 8000

Platform ZTE menyediakan solusi add-drop melalui:

  • Modul OLP-38: Fixed OADM untuk 38 channel C-band
  • Modul WSD9: ROADM dengan 9-degree reconfigurability
Implementasi OADM di ZTE ZXONE 8000
Gambar 3. Konfigurasi node add-drop pada ZTE ZXONE 8000 (Sumber: Dokumentasi lapangan, 2024)

4. Pembahasan

Temuan kunci dari analisis implementasi:

  1. ROADM meningkatkan fleksibilitas jaringan tetapi meningkatkan insertion loss sebesar 0.8 dB/degree
  2. Kombinasi fixed OADM untuk lalu lintas stabil dan ROADM untuk kanal dinamis memberikan optimasi biaya/kinerja

Referensi

  1. ZTE Corporation. (2023). ZXONE 8000 Series Hardware Description. Shenzhen: ZTE Press.
  2. ITU-T G.698.2. (2021). Amplified multichannel dense wavelength division multiplexing applications.
  3. Winzer, P. J. (2022). Optical Networking Beyond WDM. IEEE Photonics Journal.
Share on Google Plus

About ADmin

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment